Jumat, 11 November 2011

Tanda Si Dia Masih Ingat Mantan

Merasa kekasih belum bisa melepaskan mantannya?



Benarkah ia masih memiliki perasaan terhadap seseorang dari masa lalu? Yuk cari tahu!

Kedekatan kekasih dengan mantannya memang membuat jengah. Tapi jangan buru-buru cemburu buta. Kenali dulu tanda-tandanya.

1. Nama sang mantan sering muncul
Sengaja maupun tidak, kekasih sering mengucapkan nama mantan di sela percakapan. Ada saja hal-hal yang membuat nama sang mantan tak lepas dari bibir kekasih Anda.

2. Berhubungan baik dan saling bergantung
Tak salah rasanya jika tetap memiliki hubungan baik dengan mantan kekasih, tapi jika saling bergantung, rasanya berlebihan. Jika kekasih Anda sering mendahulukan mantannya yang meminta bantuan ketimbang menelepon atau bertemu dengan Anda, maka ini pertanda bahaya. Hubungan kekasih dan mantan berarti masih sangat kuat.

3. Berhubungan rutin
Menanyakan kabar sesekali lewat SMS, BBM atau jejaring sosial tentu bukan masalah besar. namun jika komunikasi dilakukan secara intens dan setiap saat, itu dapat memiliki arti lain. Sebaiknya mulailah bertanya pada kekasih, apa yang ia bicarakan dengan mantan kekasihnya setiap hari di telepon atau pesan singkat. Dari jawabannya, Anda tentu bisa menilai jika ada sesuatu yang tidak beres.

4. Membandingkan Anda dengan mantan kekasihnya
Ini merupakan tindakan yang menyebalkan. Siapa pun pasti tak ingin dibandingkan dengan orang lain, apalagi dengan mantan pacar si kekasih. Jika pacar Anda melakukannya, maka mungkin memang ia belum bisa melepaskan mantannya dengan ikhlas.

5. Masih menyimpan barang peninggalan
Foto dan hadiah-hadiah dari sang mantan masih menjadi barang kesayangan kekasih? Sebaiknya Anda dan kekasih harus mulai berdiskusi mengenai hubungan kalian ke depan. Karena hal ini merupakan tanda yang jelas bahwa kekasih belum bisa melepaskan diri dari masa lalu.

6. Kekasih tak suka dengan pacar baru mantannya
Setiap sang mantan dekat dengan orang lain, emosi kekasih Anda pasti tersulut. Ini berarti ia masih belum rela melepaskan mantannya.

7. Masih membahas kesalahan sang mantan
Tak hanya memori baik yang bisa dijadikan tanda bahwa kekasih masih menyukai mantannya. terkadang keluhan mengenai kesalahan mantan yang ia bahas terus menerus juga bisa berarti bahwa perasaannya terhadap sang mantan masih kuat.



Jangan lupa juga untuk memperhatikan tanda-tanda lain seperti salah memanggil nama Anda dan tertukar dengan nama sang mantan, membawa Anda ke tempat kenangannya bersama sang mantan atau terus menerus mendengarkan lagu sedih layaknya orang kehilangan. Hal ini dapat berarti, Anda hanya dijadikan pelipur lara di kala ia kehilangan kekasih.

Minggu, 06 November 2011

CERPEN : "memang tidak selamanya CINTA harus memiliki"


Berawal dari sebuah kekaguman yang terus menerus dipupuk dan disiram, ibarat bunga akan menjadi tumbuh subur. Tetapi, akankah kesuburannya bisa menjadi berkah bagi lingkungan sekitarnya? Ataukah akan menjadi malapetaka???

* * *

Sebut  saja namanya Dinda. Kisah ini berawal  di akhir  semester menjelang skripsi. Kebetulan Dinda mendapatkan dosen pembimbing sebut saja namanya Ari yang notabene so famous di kampus. Ada suatu kebanggaan tersendiri bagi seorang mahasiswa apabila menjadi anak bimbingan Pak Ari. Menjadi anak bimbingan skripsinya ngga semudah membalikkan telapak tangan alias susah-susah gampang.
Berawal dari kekaguman Dinda pada sang idola yang tidak lain dan tidak bukan adalah sang dosen, akhirnya Dinda memberanikan diri untuk meminta Pak Ari menjadi dosen pembimbing  skripsinya. Setelah melalui diskusi panjang  mengenai tema yang akan diangkat di skripsinya, akhirnya  pak Ari setuju untuk menjadi dosen pembimbing. Sudah barang tentu Dinda sangat happy bin seneng banget keinginannya tercapai.
Akhirnya setelah melalui penelitian, Dina berhasil menyelesaikan penulisan skripsinya, Dinda maju sidang alias pendadaran. Butuh perjuangan lumayan extra agar Dinda bisa mewujudkan impian untuk lulus wisuda sesuai dengan impiannya. Perjuangan tersebut tidak lepas dari bantuan sang dosen idola. Sebab waktu pendaftaran pendadaran sudah penuh, Pak Ari turun tangan, hingga pendadaran Dinda bisa dilaksanakan di hari libur, tepatnya hari Minggu. Dinda merasa ngga enak sama bagian akademik kampus, tetapi sang dosen idola memastikan bahwa apapun yang terjadi sang dosen yang bertanggungjawab. Dinda sangat berterima kasih sama Pak Ari.
Hari Minggu, hari yang ditunggu-tunggu dan mendebarkan akhirnya datang juga. Dinda begitu nerves menghadapi pendadarannya, but at last she did it well, and her lecturer  proud of her.
Hari kebesaran bagi para mahasiswa pun tiba. Dinda sangat senang bisa menyelesaikan S1-nya dengan hasil sangat memuaskan. Sebagai rasa terima kasih ke sang dosen idola, Dinda memberikan semacam kenang-kenangan, seraya pamit dan minta restu, karena langsung diterima bekerja di sebuah perusahaan swasta  tiga hari setelah kelulusan.
Tiga tahun berlalu, tetapi mereka masih keep contact. Walaupun cuma sebatas menanyakan kabar dan kegiatan masing-masing, Dinda merasa begitu bahagia.Dia merasa telah jatuh hati pada sang dosen idola. Apalagi kabar terakhir yang di dengar bahwasanya sang dosen telah berhasil meraih gelar Profesor. Lagi,  setiap komunikasi lewat chatting atuapun sms, sang dosen selalu memanggil Dinda dengan panggilan sayang. Tidak dipungkiri lagi, seperti melangkah di atas awan Dinda mendapat panggilan seperti  itu.
Seiring waktu berjalan, mereka semakin intens berhubungan jarak jauh. Sampai pada suatu saat sang dosen minta untuk ketemuan. Dengan berbagai macam alasan, Dinda berusaha untuk menolak ajakan sang dosen. Sang dosen pantang menyerah. Akhirnya Dinda menjanjikan kepada sang dosen bahwa suatu saat nanti as soon as possible mereka akan ketemuan.

Dinda galau. Dalam kegalauan, jauh di lubuk hatinya tanpa disadari kekagumannya selama ini telah berubah menjadi cinta. BERUBAH MENJADI CINTA TERLARANG……….

* * *

Kegalauan Dinda bak seperti bola salju. Dinda sangat menyadari akan hal itu, akan tetapi dinda seolah-olah tidak menghiraukan seruan dari teman sejatinya alias  hati nuraninya kalau apa yang dia rasakan adalah sesuatu hal yang tidak  “selalu” dibenarkan.  Mungkin seperti inilah yang banyak orang katakan love is blind…….
Dengan tidak menghiraukan seruan dari “teman sejatinya”, hubungan Dinda dengan sang dosen pujaan semakin intens saja. Untaian sms mesra saling terkirimkan. Saling berkirim kabar sudah menjadi main job mereka setiap hari. Minimal berkirim kabar dalam sehari tiga kali. Dinda sudah bener-bener fall in love with him.
Sampai pada suatu waktu, mereka merencanakan pertemuan di Jakarta.  Pada awalnya Dinda ragu meng-iya-kan ajakan Pak Ari. Tapi karena desakan Pak Ari dengan dalihnya ada beberapa hal yang harus didiskusikan berkenaan dengan bidang  yang sedang ditekuni di pekerjaannya Dinda.
“Sebelumnya perlu diketahui bahwa Dinda merupakan salah satu karyawan di perusahaan swasta di mana dia menangani  permasalahan sosial kemasyarakatan dan pada saat ini Dinda sedang melakukan riset mengenai masalah sosial dalam rangka promosi  jabatannya untuk menjadi manager. Kebetulan sekali Pak Ari merupakan orang yang paham betul mengenai seluk beluk permasalahan social yang ada di lingkungan masyarakat.
Tanpa bisa mengelak lagi, akhirnya Dinda memutuskan waktu pertemuannya. Weekend, dirasakan  pas untuk pertemuan itu. Pertemuan bertempat di salah satu restaurant di bilangan Jakarta Timur.
Pertemuan  yang membuat nerves Dinda pun akhirnya terjadi. Ga bisa dideskripsikan dengan apapun perasaan Dinda waktu itu: campur aduk. Ibarat permen, kayak permen nano nano, asem manis ga karuan.
Lima belas menit pertama pertemuan mereka terlihat begitu kaku. Tapi, setelah beberapa lama berselang, mereka terlihat begitu enjoy dan terhanyut dalam percakapan yang kadang-kadang disisipin dengan joke-joke dan saling melempar pujian. Diskusi masalah pekerjaan yang menjadi dalih awal pertemuan hanya sekedar dalih semata. Selebihnya pembicaraan mereka bak  sepasang kekasih yang sedang dimabuk asmara.
Pertemuan yang berdurasi  kurang lebih 3 jam tersebut akhirnya harus diakhiri, karena Dinda harus segera terbang balik ke tempat dia bekerja. Walaupun weekend, Dinda tidak bisa ambil full weekend untuk liburannya waktu itu, oleh karena harus mempersiapkan bahan meeting buat direksi. Alhasil karena pertemuan yang dirasa sangat singkat tersebut, Pak Ari mengajak Dinda for the next meeting. Mendapat ajakan seperti itu, Dinda sempat ragu untuk meng iyakan, tapi finally she agreed for  the next meeting.
Dalam perjalanan Dinda kembali ke kantornya, kegalauan dinda kembali merasuki relung hatinya, apalagi dalam perbincangan mereka, Pak Ari bilang, kalau telah jatuh hati pada Dinda.  At the time she felt so happy for his statement,and  finally she could meet with her lovely, but  deep inside of her heart she really doesn’t do that, because she knows that, she has do mistaken.
Love is blind.. Dinda benar – benar telah dibius oleh kekaguman yang berbuah cinta yang belum tentu apabila dipetik buahnya akan terasa manis pada akhirnya………

* * *

Cinta ga harus memiliki. Mungkin pepatah ini yang dirasa pas untuk menggambarkan keadaan Dinda saat ini……………
Semakin hari hubungan antara Pak Ari dan Dinda semakin akrab saja. Sampai suatu ketika Pak Ari mengutarakan keinginannya untuk menikahi Dinda. Dinda bak disambar petir di siang bolong. Campur aduk ga karuan perasaannya waktu itu. Antara seneng dan bingung. Pak ari tidak mengharuskan Dinda menjawab seketika itu juga. Dia memberikan waktu berpikir sebelum mengambil keputusan. Pak Ari sadar juga posisi hubungan mereka sangat sulit. Di satu sisi Pak Ari sudah berkeluarga, di sisi lain dia tidak bisa membohongi perasaannya sendiri kalau dia sudah benar-benar jatuh hati pada Dinda dengan segala kekurangan dan kelebihannya.

Hal senada juga dirasakan oleh Dinda. Rasa cinta dan sayang sama Pak Ari meluap-luap tidak bisa terbendung lagi, apalagi ditambah dengan ajakan Pak Ari untuk mengajak menikah. Akan tetapi Dinda tidak serta merta menuruti gairah cintanya yang sedang menggebu-gebu. Dalam hal ini Dinda masih bisa berfikir dengan sedikit jernih, ya ” sedikit jernih ” karena kadang kala Dinda kurang bisa menghandle hasrat cintanya ke Pak Ari. Tapi kali ini, Dinda berhasil menggunakan sedikit kejernihan pikirannya.
Setelah mengalami perenungan yang lumayan panjang ditambah dengan pergolakan yang tidak sinkron antara hati dan pikirannya, akhirnya Dinda memberanikan diri untuk mengambil keputusan. Kali ini Dinda dulu yang menghubungi Pak Ari. Dinda mengajaknya ketemuan untuk membicarakan hal ini. Bisa jadi ini merupakan pertemuan terakhir diantara mereka. Weekend dipilih Dinda untuk menyelesaikan semuanya.
Hari yang akan mengubah keadaan back to basic datang juga. Diawali dengan saling sapa melepas rindu seperti biasa mereka bercengkerama kurang lebih bener-bener seperti sepasang kekasih yang  dilanda kasmaran berat.
Dirasa sudah cukup puas saling melepas rindu, akhirnya Dinda masuk ke inti pertemuan tersebut. Tanpa basa basi Dinda menyatakan keberatan dengan ajakan nikah yang sempat diutarakan Pak Ari beberapa waktu lalu, dengan alasan status Pak Ari yang sudah berkeluarga. Dinda menceritakan semua apa yang ada dalam benak dinda saat perenungan waktu itu. Dinda tidak mau menyakiti hati istri Pak Ari. Alangkah terasa sakit pastinya kalo suatu saat hubungan antara Dinda dan Pak Ari diketahui oleh sang istri. Serapi apapun hubungan tersebut ditutup-tutupi, pasti suatu saat akan terbongkar pula. Dinda juga menjelaskan seandainya ia berada pada posisi sebagai istri. Ia pasti sangat amat terkhianati dengan komitmen awal pernikahan. Panjang dan lebar Dinda menjelaskan semuanya tetapi sepertinya Pak Ari tidak mau mengerti dengan semua itu. Pak Ari berpikir kalau yang namanya cinta tidak menghiraukan status masing-masing individu yang bersangkutan.
Susahpayah Dinda membuat Pak Ari memahami dan mengerti bahwa semuanya tidak mungkin, karena akan ada banyak hal yang nantinya dikorbankan. Dengan sabar Dinda memberikan pengertian dan akhirnya Pak Ari bisa menerima semua penjelasannya. Tapi, Pak Ari minta satu hal ke Dinda, Keep in Touch, dan untuk menyenangkan hati Pak Ari untuk sementara,  Dinda menyetujui hal itu. Perpisahan pun terjadi. Perpisahan yang diakhiri dengan pelukan dan kecupan sayang.
Dalam perjalanan pulang, Dinda kembali diliputi oleh kegundahan hatinya. Jauh di relung hatinya yang terdalam, Dinda yang sangat mengidolakan Pak Ari yang notabene adalah dosennya sendiri benar-benar telah dibius oleh pesonanya dan telah membuat Dinda terperangkap di dalam “Cinta Terlarang”. Ingin hati Dinda menerima tawaran Pak Ari yang telah melamar dirinya. Akan tetapi banyak hal nantinya bakal dikorbankan. Dinda sadar akan hal itu. Perpisahan mungkin jalan terbaik di antara mereka.

Dinda meyakinkan dirinya: MEMANG TIDAK SELAMANYA CINTA HARUS MEMILIKI

Jumat, 04 November 2011

Semua Tentang Upil





*Orang yang cinta kebersihan: orang yang sehabis
ngupil langsung cuci tangan pake sabun.
*Orang baik hati:orang yang rela ngambilin upil orang
laen.
*Orang tolol:Orang yang ga tau caranya ngupil.
* Orang bijaksana:Orang yang tau kapan dia harus
ngupil.
*Orang kasar:Orang yang kalo ngupil jari telunjuknya
masuk semua.
*Orang yang sadis:Orang yang kalo ngupil upilnya
dipeperin ke orang laen.
*Orang yang cekatan:Orang yang kalo ngupil kurang
dari 2 detik.
*Orang yang serakah:Orang yang ngupil ga cukup pake
satu jari.
*Orang yang strategic:Orang yang ngupil sambil balikin
badannya sambil jongkok ato sambil kayang.
*Orang yang perasa:Orang yang kalo abis ngupil trs
jarinya di jilat.
*Orang iseng: orang yang ngupil pake tangan orang
lain, ato pake lidah.
* Orang yang sensual:Orang yang ngupil sambil
mendesah, geli2 basah.
*Orang yang kurang ajar:Orang yang kalo ngupil
upilnya dibuat gumpalan upil trs di lempar ke nenek2.
*Orang yang hemat:Orang yang ngupil cuma satu
minggu sekali.
*Orang yang misterius:Orang yang kalo ngupil upilnya
di taro disekelilingnya terusdiem-diem pergi tanpa
meninggalkan jejak kecuali upil.
*Orang yang porno:Orang yang ngupil sambil bayangin
yang engga-engga.
*Orang yang cinta seni:Orang yang kalo ngupil upilnya
di jadikan relief dan patung ‘yg bernilai upil tinggi ’.
*Orang yang jorok:Orang yang kalo ngupil upilnya di
peperin ke lengan bajunya.
*Orang yang tidak berprikemanusiaan:Orang yang kalo
ngupil upilnya di taro makanan ato minuman orang
sekitarnya.
*Orang yang atletis:Orang yang sebelum ngupil
melakukan pemanasan.
*Orang yang kekanak-kanakan:Orang yang kalo ngupil
upilnya di buat mobil2an trs dimainin.
*Orang yang pemalas: Orang yang ngupil pake
penyedot debu
*Orang yang inovatif:Orang yang ngupil pake jari kaki.
*Orang yang hi-tech:Orang yang ngupil pake kabel data.

Lo termasuk yg mana? :D

Kamis, 03 November 2011

Pacaran Positif dan Pacaran Yang Sehat

YANG namanya pacaran pasti ada efeknya sama kehidupan kita. Bisa positif, bisa juga negatif. Tergantung kita yang melakoninya. PACARAN sih boleh aja, tapi harus mengerti batasannya, apa yang boleh dan enggak boleh dilakukan. Singkatnya, pacaran “sehat” harus jadi pilihan kita kalau enggak mau kena akibatnya.

Nah, bagaimana gaya pacaran kita bisa disebut sehat?




1. Sehat fisik
Sehat secara fisik berarti enggak ada kekerasan dalam berpacaran. Biarpun cowok secara fisik lebih kuat, bukan berarti bisa seenaknya menindas kaum cewek. Pokoknya, dilarang saling memukul, menampar, apalagi menendang. (he-he-he…)

2. Sehat emosional
Hubungan kita dengan orang lain akan terjalin dengan baik apabila ada rasa nyaman, saling pengertian dan keterbukaan. Kita enggak cuma dituntut untuk mengenali emosi diri sendiri, tetapi juga emosi orang lain. Dan yang penting lagi adalah bagaimana kita mengungkapkan dan mengendalikan emosi dengan baik. Kita memang enggak boleh juga melakukan kekerasan nonfisik, marah-marah, apalagi mengumpat-umpat orang lain, termasuk pacar kita.

3. Sehat sosial
Pacaran tidak mengikat. Artinya, hubungan sosial dengan yang lain harus tetap dijaga. Kalau pagi, siang, dan malam selalu bareng sama pacar, bisa bahaya lho! Kita enggak bakalan punya teman. Dan bukan enggak mungkin, kita akan merasa asing di lingkungan sendiri. Enggak mau, kan?

4. Sehat seksual
Secara biologis, kita yang masih remaja ini mengalami perkembangan dan kematangan seks. Tanpa disadari, pacaran juga memengaruhi kehidupan seksual seseorang. Kedekatan secara fisik bisa memicu keinginan untuk melakukan kontak fisik. Kalau diteruskan, bisa enggak terkontrol alias kebablasan. Jadi, dalam berpacaran kita harus saling menjaga. Artinya enggak melakukan hal-hal yang berisiko.
Banyak diskusi dan seminar yang membahas masalah pacaran dan seks. Penelitian tentang remaja dan perilaku seksnya pun sudah banyak. Hal ini dikarenakan dalam kenyataannya, banyak remaja yang sudah melakukan aktivitas-aktivitas yang berisiko dan pada akhirnya adalah intercourse.

Nah… kalau sudah sampai ke aktivitas yang ini, bisa gawat! Karena itu, dalam pacaran, mengendalikan diri tuh penting banget.

Apa saja yang memengaruhi perilaku seksual remaja?

1. Faktor Internal
Pengaruh yang berasal dari dalam diri kita.
Bagaimana kita mengekspresikan perasaan, keinginan, dan pendapat tentang berbagai macam masalah.
Menentukan pilihan ataupun mengambil keputusan bukan hal yang gampang. Dalam memutuskan sesuatu, kita harus punya dasar, pertimbangan, dan prinsip yang matang.
2. Faktor Eksternal
Perilaku seks di antara kita juga dipengaruhi oleh faktor- faktor dari luar. Contohnya:
Kemampuan orangtua mendidik kita akan memengaruhi pemahaman kita mengenai suatu hal, terutama masalah seks.
Agama mengajarkan mana yang baik dan mana yang buruk. Pemahaman terhadap apa yang diajarkan agama akan memengaruhi perilaku kita.

Remaja cenderung banyak menghabiskan waktu bersama teman sebayanya sehingga tingkah laku dan nilai-nilai yang kita pegang banyak dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan kita.
Teknologi informasi yang makin berkembang memudahkan kita mengakses informasi setiap saat. Tetapi, kemajuan teknologi informasi enggak selalu membawa pengaruh yang positif. It’s depend on you.

Aman dan Awet

Agar pacaran kita aman dan awet, kita harus punya prinsip. Artinya, segala sesuatu yang kita lakukan ada dasar dan tujuan yang jelas. Dalam pacaran, bukan enggak mungkin kita menemukan perbedaan prinsip, beda batasan tentang apa yang boleh dan enggak boleh dilakukan. Wajar kok, asalkan bisa saling menghargai. Tiap orang punya hak untuk bicara terbuka, termasuk mengungkapkan prinsip masing-masing.

Mengungkapkan prinsip yang kita pegang akan berpengaruh pada penerimaan orang lain. Maksud dan keinginan kita akan sulit diterima dan dimengerti orang lain kalau kita enggak tahu bagaimana mengomunikasikannya dengan baik. Intinya, kita harus mengerti juga model-model komunikasi yang ada sehingga kita bisa menilai apakah selama ini sudah berkomunikasi dengan baik atau belum.

Tiga model komunikasi:

1. Pasif
Kita sulit/enggak bisa mengekspresikan keinginan, perasaan, dan pikiran kita. Hal ini akan berefek buruk karena apa yang kita harapkan enggak sesuai dengan kenyataan. Misalnya, kita enggak berani nolak pas pacar ngajakin kissing, padahal sebenarnya kita enggak mau.

2. Agresif
Dalam mengemukakan keinginan, pikiran, dan perasaan, kita cenderung mendominasi, enggak ramah dan mengabaikan kepentingan orang lain. Model komunikasi seperti ini bisa memicu keretakan hubungan kita dengan orang lain.

3. Asertif
Gaya komunikasi yang paling oke. Kita bisa bersikap tegas dalam mengekspresikan keinginan, perasaan, dan pendapat, tetapi tetap menghargai orang lain. Kondisi orang lain juga menjadi pertimbangan sebelum kita mengungkapkan keinginan. Misalnya, menolak dengan sopan dan memberikan alasan yang masuk akal ketika pacar minta yang aneh-aneh.

Cara berkomunikasi enggak cuma memengaruhi keberhasilan kita berinteraksi dengan orang lain, tetapi lebih jauh lagi, mampu berkomunikasi dengan baik menjadikan kita terampil dalam mengambil keputusan.

RENI PANGAMIANI

My motivation ♥Gensuyu Deo Juvente